1| Saya ingin berbagi pengalaman kawan saya yang berjuang agar anak-anak punya hak untuk berada di dalam masjid
2| Sudah bukan menjadi rahasia lagi betapa kadang anak-anak kehadirannya tidak begitu diharapkan di dalam masjid
3| Anak-anak dianggap pengganggu kekhusyukan dalam beribadah. Sehingga bahkan ada masjid yg terang-terangan menulis larangan anak masuk masjid
4| Bahkan ada orang dewasa yang tak segan-segan menghardik dan mengancam mereka jika bermain dan bercanda. Masjid pun menjadi tempat menyeramkan
5| Anak-anak pun mencari tempat alternatif hiburan. Pilihannya playstation dan game online. Permainan menyenangkan. Penjaganya pun menyambut ramah
6| Akhirnya pihak masjid pun susah mencari kader remaja masjid. Banyak remaja yg menolak, sebab waktu kecil selalu dimusuhi saat di masjid
7| Sifat Allah yg Maha Rahman tak muncul dalam perilaku sebagian pengurus masjid yg galak dan suka bentak anak
Anak-anak lebih mengenal Allah yang Mahakeras siksanya dibandingkan Maha RahimNya. Sebab mereka banyak dihukum dan dimarahi jika bermain-main di masjid
9| Pun jika ada anak yang sungguh-sungguh ibadah. Ternyata banyak mereka yang tak layak ada di shaf depan. Padahal mereka datang sejak awal.
10| Padahal hak ada di shaff depan adalah yg datang duluan, bukan berdasarkan usia
11| Kadang saat sholat jumat pun, khatib lupa menyapa anak-anak. Lebih fokus kepada jamaah dewasa. Anak-anak dianggap warga kelas dua
12| Masjid sebagai pusat display agama, seharusnya menjadi tempat untuk mengajarkan hakikat islam sesungguhnya : kasih sayang dan keramahan
13| Tidak berminatnya remaja saat ini terhadap Islam, sebagian besar karena trauma di masa kecil akan tampilan islam khususnya di masjid
14| Masjid kalah bersaing dengan mall, warnet dan tempat permainan lain dimana penjaganya ramah dan murah senyum
15| Banyak jamaah berebut menjalankan sunah di masjid. Lupa akan sunah yang lain yang diajarkan rasul : memuliakan anak-anak khususnya di masjid
16| Sungguh indah saat rasul membawa cucunya, umamah dan husain ke masjid. Digembirakan mereka dengan digendong seraya bermain di masjid
17| Demi memuaskan husain bermain di masjid, Rasul melamakan sujudnya agar ia puas menungganginya seperti kuda. Tak memarahinya
18| Sahabat menduga lamanya sujud akibat datangnya wahyu. Mereka salah. Rasul menyengajakannya supaya anak-anak puas bermain di masjid
19| Kisah-kisah Rasul yang memuliakan anak di masjid mungkin jarang terdengar atau sengaja dilupakan sebagian orang. Padahal mereka mengaku pencinta rasul
20| Alhamdulillah setelah banyak dialog dengan pengurus masjid yang melarang anak-anak, akhirnya ada juga yang tercerahkan meski awalnya marah-marah
21| Bahkan ada yang berinisiatif membuat area bermain bagi anak-anak serta menyediakan pampers bagi mereka
22| Biarlah anak betah bermain di masjid daripada memilih bermaih di tempat lain yang menjauhkan mereka dari agama
23| Jika sudah merasa nyaman di masjid. Barulah buat peraturan. Kapan harus bermain dan kapan harus ibadah. Mereka tentu bisa menerima
24| Indahnya jika kita lihat anak-anak saat waktu luang, izin ke ortunya untuk pergi ke mesjid. Berlama-lama disana. Masjid pun ramai
25| Orang dewasa lain yang malas ke masjid pun jadi bergairah melihat masjid yg ramai. Jadilah setiap masyarakat memakmurkan masjid
26| Jika masjid ramai, maka tak ada lagi yang ribut dengan konser lady gaga atau sejenisnya. Sebab masyarakat sepakat menolak. Mereka semua hatinya terpaut ke masjid
27| Jadi dari sekarang, mari buat masjid sebagai tempat yang nyaman, ramah, bersih dan menyenangkan bagi anak-anak. Kelak mereka yang akan memakmurkan masjid
28| Jika sudah terlanjur, bikin iklan ke warnet-warnet dan gameonline, bahwa masjid sekarang asyik lho. Bahkan punya area bermain. Niscaya warnet sepi
29| Mudah-mudahan bermanfaat. Saya berdoa semoga terwujud. Aamiin..
by : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar